1.
Lahirnya
Politik Luar Negeri
Lahirnya
Politik Luar Negeri
·
Sikap tidak memihak kepada salah satu
Blok
·
Memperoleh pengakuan internasional
terhadap kemerdekaan RI
·
Mempertahankan kemerdekaan RI dari
segala usaha Belanda untuk kembali berkocol di Indonesia
· Mengusahakan serangkai diplimasi untuk
penyelesaian sengketa Indonesia-Belanda Melalui negosiasi dan akomodasi
kepentingan, dengan menggunakan bantuan negara ketiga dalam bentuk Good Offices
ataupun mediasi dan juga menggunakan jalur PBB.
2 Politik
Luar Negeri Indonesia Demokrasi Parlementer 1950-1959
·
Membentuk solidaritas bangsa-bangsa yang
baru merdeka dalam Forum Grakan Non Blok(GNB)
·
Membentuk konferensi Asia Afrika di
Bandung pada tahun 1955
·
Memperoleh pengakuan internasional atas proses
dekolonisasi yang belum selesai di Indonesia
·
Terbentuknya banyak partai politik
·
Diberlakukannya sistem demokrasi
perlementer

3.
Politik
Luar Negeri Indonesia Terpimpin
· Pada tahun 1960, Indonesia mengirimkan
pasukan penjaga keamanan perdamaian dunia dari Indonesia yakni kontegen Garuda
II mewakili United Nations Operation Conge (UNOC) pereturuan bangsa-bangsa (PBB)
ke negara Kongo
· Indonesia mengadakan operasi TRIKORA
· Pemerintah Indonesia membagi kekuatan politik dunia menjadi dua kabu yakni (NEFO) dan (OLDEFO)
· Pemerintah Indonesia membagi kekuatan politik dunia menjadi dua kabu yakni (NEFO) dan (OLDEFO)
· Pemrintah mengadakan olahraga
negara-negara anggota Games Of New Emerging Forces (GANEFO) seperti Indonesia,
China, Rusia, Korea Utara, Vietnam Utara.
4.
Politik
Luar Negeri Indonesia Masa Orde Baru
Politik
Luar Negeri Indonesia Masa Orde Baru
·
Mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia
·
Memutus hubungan dengan Republik Rakyat
China
·
Ikut serta membentuk ASEAN
·
Menginvasi Timor Timur
·
Kembali menjadi Anggota PPB
·
Membantu memediasi berakhirnya konflik
di Kamboja
Pemeritahan
pada masa pemerintahan B.J. Habibie
·
Pembebasan Tahanan
Politik
·
Kebebasan Pers
·
Pembentukan Parpol
dan Percepatan pemilu dari tahun 2003 ke tahun 1999
·
Penyelesaian Masalah
Timor Timur
·
Pengusutan Kekayaan
Soeharto dan Kroni-kroninya
·
Pemberian Gelar
Pahlawan Reformasi bagi Korban Trisakti.

Pemeritahan
pada masa pemerintahan Abdulrrahman Wahid
·
Membentuk Kabinet Persatuan Indonesia
·
Sering melakukan perjalanan luar negeri dengan tujuan
menjalin kerjasama dengan negara lain, menarik investasi, menerima penghargaan,
berobat, sekaligus menghadiri bebagai forum dunia seperti forum ekonomi dunia
atau pertemuan negara G-77.
·
Politik Luar Negeri Yang Bebas Aktif

Pemeritahan
pada masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri
·
Membentuk
Kabinet Gotong-Royong
·
Mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
· Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun 2004
dan melalui dua periode
·
Periode
kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.
Pemeritahan pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhiyono(SBY)
· Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan
negara-negara lain (Japang, China, India, dan lain-lain).
· Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap
perubahan-perubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar
negeri (Internasional).
· Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya
Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi
internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu
Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.
· Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap
dunia Internasional. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adallah unity, harmony,
security, leadership, and prosperity. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST inilah
yang menjadi sasaran politik luar negeri Indonesia pada tahun 2008 dan
selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar