Biografi Sutan Syahrir
Nama : Sutan
Syahrir
Tanggal
Lahir: 5 Maret 1909
Tempat Lahir
: Padang Panjang, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal: 7
November 1966, Zürich, Swiss
Makam : TMP
Kalibata, Jakarta
Warga Negara
: Indonesia
Anak: Kriya
Arsyah Sjahrir, Siti Rabyah Parvati Sjahrir
Istri :
Maria Duchateau & Siti Wahyunah
Agama : Islam
Sutan
syahrir tentu saja sebuah nama yang tak asing di telinga rakyat Indonesia.
Sutan Syahrir ini sempat mencapai karier tertingginya pada saat mencapai perdana
menteri pertama Indonesia. Untuk lebih lengkapnya mengenai sang perdana Menteri
pertama ini, anda bisa menyimak mengenai biografi Sutan Syahrir yang telah
membantu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari kekuatan penjajahan
jepang pada waktu itu.
Salah satu
penulis biografi Sutan Syahrir adalah Rosihan Anwar dengan judul biografi tokoh
Nasional Kemerdekaan ini yaitu Sutan Sjahrir: Negarawan Humanis, Demokrat
Sejati yang Mendahului Zamannya. Sutan Syahrir ini dilahirkan di Padang Panjang
Sumatera Barat, 5 Maret 1909. Kedua orang tuanya bernama Mohammad rasad Gelar
Maharaja Soetan bin Soetan leman gelar Soetan palindih dan ibunya bernama Putri
Siti Rabiah. Riwayat pendidikannya di mulai di sekolah dasar ELS dan SMP di
MULO Medan yang merupakan sekolah terbaik di Medan. Selanjutnya Sutan Syahrir
melanjutkan pendidikannya pada sekolah menengah atas di AMS di Bandung.
Sekolahan tersebut merupakan sekolahan termahal yang ada di Hindia Belanda saat
itu. Setelah menamatkan sekolah menengah atasnya Sutan Syahrir melanjutkan
pendidikannya di Belanda, di Universitas Amsterdam di fakultas Hukum.
Berdasarkan
biografi Sutan Syahrir yang ditulis Rosihan Anwar, saat masih mengenyam
pendidikan, Syutan syahrir sudah mulai tertarik dengan dunia politik. Cerita
hidup Sutan syahrir ini juga mengisahkan dirinya yang sudah mulai menjadi
penggagas terbentuknya organisasi Jong Indonesie. Tidak hanya itu Sutan Syahrir
juga menjadi penggerak tercetusnya Sumpah Pemuda. Pada tahun 1930 Sutan syahrir
juga bergabung dengan organisasi Perhimpunan Indonesia (PI). Selanjutnya Sutan
Syahrir juga bergabung dengan PNI baru yang sebelumnya sempat dibubarkan oleh
pemerintah Hindia Belanda. Selanjutnya PNI dianggap semakin Radikal sehingga
Sutan Syahrir dan Moh Hatta di asingkan di Boven Digoel selama setahun dan
selanjutnya dipindahkan ke banda Neira untuk masa pembuangan 6 tahun.
Semangat
perjuangan menentang penjajah tidak hanya saat pemerintahan belanda, dalam
Biografi Sutan Syahrir, ia masih tetap berjuang pada saat penjajahan Jepang.
PNI yang semakin berkembang ia jadikan roda pergerakan kekuatan bawah tanah.
Hingga akhirnya Sutan Syahrir beserta pemuda-pemuda Indonesia mendesak Soekarno
Hatta untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Biografi Sutan Syahrir
masih berlanjut. Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir
juga berperan dalam mempertahankan kemerdekaan. Yaitu dengan membentuk cabinet
Syahrir I hingga Kabinet Syahrir ke III, dan mempertahankan Indonesia melalui
jalur diplomasi.
Setelah
tidak memimpin kabinet, Sutan Syahrir menjadi Duta besar keliling dan penasihat
Presiden Soekarno. Bersamaan itu pula biografi Sutan Syahrir menambah cerita
mengenai Partai Sosialis Indonesia PSI yang merupakan partai bentukan Sutan
Syahrir. Karena bergerak dalam arah komunis dan Sutan Syahrir terkait dengan
kasus PRRI, Presiden membubarkan PSI pada Tahun 1960. Selama 3 tahun Sutan
Syahrir dipenjara kemudian tanpa diadili sehingga menderita sakit. Atas izin
yang didapat, ia boleh berobat di Swiss dan akhirnya meninggal di Swiss. Sutan
Syahrir meninggal pada tanggal 9 April 1966 dan dikebumikan di TMP Kalibata dan
mengakhiri kisah hidup Sutan Syahrir.
v Karya Sutan Syahrir
·
Pikiran
dan Perjuangan, tahun 1950 (kumpulan karangan dari Majalah ”Daulat Rakyat” dan
majalah-majalah lain, tahun 1931 – 1940)
·
Pergerakan
Sekerja, tahun 1933
·
Perjuangan
Kita, tahun 1945
·
Indonesische
Overpeinzingen, tahun 1946 (kumpulan surat-surat dan karangan-karangan dari
penjara Cipinang dan tempat pembuangan di Digul dan Banda-Neira, dari tahun
1934 sampau 1938).
·
Renungan
Indonesia, tahun 1951 (diterjemahkan dari Bahasa Belanda: Indonesische
Overpeinzingen oleh HB Yassin)
·
Out
of Exile, tahun 1949 (terjemahan dari ”Indonesische Overpeinzingen” oleh
Charles Wolf Jr. dengan dibubuhi bagian ke-2 karangan Sutan Sjahrir)
·
Renungan
dan Perjuangan, tahun 1990 (terjemahan HB Yassin dari Indonesische
Overpeinzingen dan Bagian II Out of Exile)
·
Sosialisme
dan Marxisme, tahun 1967 (kumpulan karangan dari majalah “Suara Sosialis” tahun
1952 – 1953)
·
Nasionalisme
dan Internasionalisme, tahun 1953 (pidato yang diucapkan pada Asian Socialist
Conference di Rangoon, tahun 1953)
·
Karangan–karangan
dalam "Sikap", "Suara Sosialis" dan majalah–majalah lain
·
Sosialisme
Indonesia Pembangunan, tahun 1983 (kumpulan tulisan Sutan Sjahrir diterbitkan
oleh Leppenas)
v Karir Sutan Syahrir
·
Perdana
Menteri pertama Republik Indonesia
·
Ketua
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
·
Ketua
delegasi Republik Indonesia pada Perundingan Linggarjati
·
Duta
Besar Keliling (Ambassador-at-Large) Republik Indonesia
Penghargaan Sutan Syahrir
Pahlawan
Nasional Indonesia berdasarkan SK Keppres nomor 76 tahun 1966
Seperti
itulah ulasan Biografi Sutan Syahrir sosok perdana menteri pertama Indonesia
dan tokoh pahlawan nasional Indonesia dari Sumatra Barat yang sempat
BiografiPahlawan.com bagikan kepada pembaca. Semoga dengan hadirnya biografi
diatas dapat membantu pembaca dalam mengenal lebih dalam sosok Sutan Sya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar